KARTUVIPQQ - Indonesia kaya akan ragam kuliner. Terutama soal kudapan atau camilan.
Orang Indonesia tentu mengenal bakwan sayur. Penganan ini cukup akrab, tersaji mulai pinggir jalan hingga di meja rapat.
Bakwan sayur terbuat dari adonan tepung terigu, telur, dicampur irisan sayuran seperti kubis, wortel dan lainnya. Campuran bahan tersebut kemudian digoreng hingga matang dan renyah.
Meski terbuat dari bahan yang sama, bakwan memiliki nama berbeda-beda. Mulai dari ote-ote, weci, badak, hingga bala-bala adalah nama-nama unik dari bakwan di setiap daerah di Indonesia.
Bicara tentang bakwan, pasangan Warga Negara Indonesia (WNI) Hendra Lie dan Marshella memperkenalkan makanan tradisional tersebut di Amerika Serikat. Melalui restoran bernama unik, Warung Jancook, bakwan sayur buatan Hendra dan Marshella ternyata laris manis di Negeri Paman Sam.
Meski Mahal Tetap Jadi Buruan Ratusan Bule
Warung Jancook jualan bakwan sayur di pasar malam Queens, New York, setiap hari. Hebatnya, bakwan sayur atau ote-ote ini diburu banyak orang.
Padahal, harga satu biji bakwan di Warung Jancook tidaklah murah bagi orang Indonesia. Hendra dan Marshella menjualnya dengan harga US$5, setara Rp70 ribu.
Ternyata Bule Juga Suka Bakwan
Salah satu pengunjung bernama Dean Romano mengaku sangat menyukai bakwan sayur buatan Warung Jancook.
" Terbaik di pasar malam ini. Saya tadi makan bakwan sayur," kata Romano saat diwawancarai VOA Indonesia.
Sementara pengunjung lainnya, Li Fan, menyukai bakwan karena bahan-bahannya berupa sayuran.
" Karena saya vegetarian dan ini satu pilihan vegetarian di sini. Rasanya enak sekali," katanya.
Tidak Hanya Bakwan
Selain bakwan, Warung Jancook juga menyediakan makanan tradisional Indonesia lainnya. Seperti sate lilit, mi goreng telur, dan tahu gejrot.
Hendra mengatakan Warung Jancook yang dibukanya menggunakan konsep street food yang memang sudah jadi pemandangan umum di New York.
Melihat bakwan dijual Rp70 ribu per biji di AS, netizen jadi gemas. Kalau di Indonesia, Rp70 ribu bisa dapat berapa biji bakwan sayur, ya?
Sumber: Twitter VOA Indonesia
