Showing posts with label alergi. Show all posts
Showing posts with label alergi. Show all posts

Gejala Alergi Sinar Matahari dan Tips Menanganinya dengan Benar


KartuVIPQQ -  Gejala alergi sinar matahari bisa jadi salah diartikan sebagai gejala sunburn atau kulit terbakar matahari. Pasalnya, gejala yang dirasakan pada kedua penyakit ini hampir serupa. Oleh karena itu, kamu perlu benar-benar mengenali gejala kedua gangguan kesehatan tersebut dapat mengatasinya dengan tepat. 

Alergi sinar matahari atau sun rashes merupakan suatu istilah yang menggambarkan terdapatnya kondisi kulit yang sensitif terhadap radiasi ultraviolet yang ada pada sinar matahari (fotosensitivitas). 

Gejala alergi sinar matahari tergantung pada jenisnya. Jenis alergi sinar matahari yang paling sering terjadi adalah polymorphic light eruption (PLE).Beberapa jenis alergi sinar matahari lainnya yaitu, solar urticarial, photoallergic eruption, hingga actinic prurigo.

Berikut rangkum dari berbagai sumber, Selasa (18/8/2020) tentang gejala alergi sinar matahari

Gejala Alergi Sinar Matahari


Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gejala alergi sinar matahari hampir mirip dengan tanda-tanda yang ditunjukkan kulit terbakar matahari atau sunburn. Dibutuhkan pemeriksaan oleh dokter untuk membedakan gejala kedua gangguan ini dan mendapatkan diagnosis yang tepat.

Namun, perbedaan mendasar dari keduanya yaitu, pada alergi matahari, reaksi terjadi secara spontan akibat sensitivitas tinggi terhadap sinar ultraviolet. Sementara pada kondisi terbakar matahari, reaksi kulit terjadi akibat kerusakan DNA sel kulit.

Gejala alergi sinar matahari bisa timbul mulai dari beberapa jam hingga beberapa hari setelah terpapar. Kamu bisa mengalami gejala alergi sinar matahari sebagai berikut:

- Kulit terasa gatal dan nyeri

- Bercak kemerahan (eritema) dan disertai rasa gatal.

- Bercak tersebut akan menetap hingga beberapa hari dan berubah menjadi bengkak dan bentol s eperti biduran.

- Pada beberapa orang, bisa menjadi lenting yang berisi air.

- Kulit melepuh dan mengelupas

- Kulit mengeras

Berbagai gejala alergi sinar matahari tersebut bisa terjadi di beberapa lokasi tubuh yang paling sering terpapar sinar matahari. Misalnya saja pada leher dan dada bagian atas, lengan atas, punggung tangan, tungkai atas, hingga pada wajah. Gejala alergi sinar matahari akan berkurang dan tidak meninggalkan bekas dalam beberapa hari, jika kamu tidak terkena paparan sinar matahari lagi setelah itu.

Penyebab Alergi Sinar Matahari


Setelah mengenali berbagai gejala alergi sinar matahari, kamu tentunya perlu mengetahui penyebabnya. Sebanarnya, sampapi kini penyebab alergi matahari belum pasti. Beberapa orang mengalaminya karena faktor keturunan. Sementara ituada juga yang mengalaminya karena pengobatan, paparan zat kimia, atau tumbuhan tertentu.

Hal ini lebih rentan terjadi pada orang-orang berkulit putih. Selain itu, seseorang yang kulitnya telah terpapar bahan kimia, seperti parfum, disinfektan, dan bahan kandungan tertentu dari tabir surya, juga lebih rentan mengalami alergi sinar matahari.  Anak yang memiliki penyakit kulit sebelumnya, seperti dermatitis juga lebih rentan kena alergi sinar matahari.

Cara Mencegah dan Mengatasi Alergi Sinar Matahari


Jika kamu merasakan beberapa gejala alergi sinar matahari yang telah disebutkan, kamu bisa mencegah dan mengatasi gangguan kesehatan tersebut dengan menerapkan cara-cara berikut:

Cara Mencegah Alergi Sinar Matahari
Pada dasarnya cara mencegah alergi sinar matahari dan sunburn hampir sama, yaitu dengan:

- Hindari berada di luar ruangan antara pukul 10 pagi hingga jam 2 siang. Pada jam-jam itulah sinar matahari sedang sangat kuat. 

- Lindungi kulit dengan tabir surya, baju berlengan panjang, dan topi. 

- Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30. Ulangi penggunaannya tiap jam, terutama saat berenang atau berkeringat.

- Kenakan kacamata hitam dengan perlindungan ultraviolet.

- Waspadailah beberapa produk perawatan kulit yang justru bisa memperparah kondisi alergi Anda. Bila perlu, hentikan dulu penggunaan losion dengan pewangi ataupun produk-produk lainnya yang mengandung alkohol.

Cara Mengatasi Alergi Sinar Matahari

- Mengaplikasikan kompres dingin dengan waslap yang dingin dan lembap ke area ruam. Kamu juga bisa menyemprotkan air dingin ke area tersebut.

- Untuk meringankan gatal, kamu bisa mengonsumsi obat antihistamin (obat alergi) atau mengoleskan krim atau gel yang mengandung kortikosteroid.

- Kamu juga bisa menggunakan gel aloe vera, spray, atau bedak cair yang mengandung kalamin untuk meringankan iritasi.

- Jika gejala tidak kunjung membaik dan justru bertambah parah, misalnya ruam melebar sampai ke area yang tertutup pakaian, sebaiknya segera periksakan kondisi tersebut ke dokter. Ini penting agar dokter bisa memberikan dosis obat alergi yang tepat ataupun terapi kulit yang lebih efektif.
Share:

Alergi Akan Lebih Parah karena Kesalahan Kecil


 Alergi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh manusia terhadap benda tertentu, seperti jamur, debu, keadaan udara, dan sebagainya. Biasanya alergi menyebabkan gejala-gejala seperti, bersin, mata berair, batuk, dan gejala alergi lainnya.

Alergi tak kunjung sembuh setelah menemui dokter, mungkin saja karena Anda melakukan kesalahan-kesalahan kecil tanpa disadari dapat membuat alergi menjadi lebih buruk. Berikut ini mungkin yang menjadi kesalahan-kesalahan kecil Anda, seperti:

1. Tidak mandi Setelah Beraktivitas di Luar Rumah

Seperti yang dilansir dari Everyday Health, ketika Anda menghabiskan waktu yang banyak di luar, terutama jika Anda berolahraga sebaiknya mandi terlebih dahulu setelah Anda masuk ke dalam rumah untuk menghindari gejala alergi," kata profesor penyakit dalam dan direktur alergi serta imunologi di Fakultas Kedokteran Wake Forest University, di Calironia Utara, Amerika Serikat.

2. Hindari Klorin dan Parfum yang Kuat

Bau seperti klorin dari kolam renang dan parfum yang kuat dapat mengiritasi saluran udara dan paru-paru hidung sehingga dapat membuat Anda batuk. Iritan seperti parfum dan pewarna dalam produk kosmetik dan pembersih dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit yang dikenal sebagai dermatitis kontak. Hal ini dapat menyebabkan ruam dan gatal yang akan membuat gejala alergi terasa lebih buruk.

3. Tidur dengan Hewan Peliharaan

Berdasarkan lansiran dari Health, "Walaupun Anda tidak memiliki alergi terhadap hewan, hewan peliharan Anda dapat membawa debu, jamur, dan alergen lainnya dari luar," kata direktur Divisi Alergi dan Imunologi di Montefiore Medical Center di Bronx, New York, Amerika Serikat, David Rosenstreich, M.D. Oleh karena itu, hindari hewan peliharaan Anda dari tempat tidur.
"Kamar tidur Anda pada dasarnya harus bebas dari zona alergi," kata dr. Rosenstreich. Dia juga menambahkan bahwa Anda lebih baik tidur di lantai atau hanya menggunakan satu dan dua karpet yang bisa Anda cuci secara berkala.

4. Berasumsi Bahwa Burung Tidak Menyebabkan Alergi Menjadi Lebih Buruk

"Seekor burung besar dapat menyebabkan banyak masalah bagi banyak orang dan seringkali mereka tidak akan menyadarinya karena alergi membutuhkan waktu yang lama untuk berkembang," kata dr. Rosenstreich. Ahli alergi juga mengatakan agar Anda tidak hidup dengan hewan jika Anda alergi terhadapnya.

5. Tumpukan Boneka Berbulu

Jika anak Anda memiliki tumpukan boneka yang berbulu halus lebih baik Anda menyimpannya atau menyumbangkan kepada badan amal. Menurut dr. Rosenstreich, cara yang terbaik adalah membatasi anak-anak dalam memiliki boneka yang berbulu halus dan dapat dicuci secara berkala.

6. EpiPen Anda Kedaluwarsa

Jika Anda memiliki epiPen, pastikan untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa setiap tahun. Meletakkan epiPen di mobil juga membuatnya kurang efektif karena terkena suhu mobil.
Share:


Entri yang Diunggulkan

4 Titik sensitif wanita yang tersembunyi