Showing posts with label corona. Show all posts
Showing posts with label corona. Show all posts

8 Cara Menangani Susah Tidur Karena Pandemi Corona COVID-19


KartuVIPQQ - Pandemi Corona Covid-19 bisa menyebabkan rasa kecemasan bagi sebagian besar orang. Pandemi ini bisa menimbulkan masalah mental yang cukup serius.

Mungkin Anda kehilangan pekerjaan, sakit, atau khawatir dengan anggota keluarga yang berisiko tinggi sakit. Atau mungkin Anda hanya merasa terkurung di rumah dan lebih jauh secara sosial dari teman dan keluarga.

 Tidak peduli seberapa baik Anda biasanya tidur, bukan tidak mungkin akhir-akhir ini Anda akan sedikit lebih gelisah dari biasanya.

"Itu adalah stres, dan tidur memang terganggu selama stres," kata Shelby Harris, PsyD , seorang White Plains, psikolog klinis yang berbasis di New York yang berspesialisasi dalam obat tidur dan penulis buku dilansir dari Everyday Health.

Menurut National Sleep Foundation, stres membuat tubuh Anda dalam kondisi hyperarousal, yang membuatnya sulit untuk tertidur dan kembali tidur setelah bangun di malam hari.

Fungsi Tidur

Tubuh Anda perlu tidur, terutama dalam kondisi seperti saat ini. "Kami selalu menganggap diet dan olahraga sebagai pilar kesehatan dan kesejahteraan, tetapi tidur adalah pilar ketiga yang membantu segalanya," kata Dr. Harris.

Dr. Harris menambahkan, tidur membantu fungsi mental, kognisi, suasana hati, pengaturan suasana hati, memori, dan juga kekebalan tubuh.

Menurut Mayo Clinic, tidak cukup tidur membuat Anda berisiko lebih tinggi terserang sakit ketika terkena virus, dan memperlambat proses pemulihan tubuh.

Saat Anda tidur, tubuh mengeluarkan protein yang disebut sitokin, yang membantu tubuh Anda mempertahankan diri terhadap infeksi, peradangan, dan stres.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Pflügers Archiv: European Journal of Physiology, saat tidur, tubuh memproduksi sel T, yaitu sel darah putih yang mengatur respons kekebalan tubuh Anda.

Tidur juga merupakan kegiatan yang berguna untuk membantu Anda mengatasi stres.

"Tidur akan mengurangi stres dan depresi," kata Laine Young-Walker, MD , seorang psikiater bersertifikat di University of Missouri Health Care di Columbia.

Memperbaiki Tidur Sekarang Dapat Membantu Menghindari Masalah Lebih Besar Kemudian

Jika masalah tidur (sulit tidur atau tertidur) terjadi dalam sebulan terakhir ini karena ancaman COVID-19 telah berkembang, kemungkinan Anda termasuk dalam golongan pemilik insomnia akut.

Insomnia akut biasanya disebabkan oleh stres kerja, tekanan keluarga, atau peristiwa traumatis, dan itu berlangsung beberapa hari atau minggu,menurut Heart, Lung, and Blood Institute.

Namun, insomnia akut dapat menjadi masalah jika kebiasaan tidur yang buruk berkembang menjadi kebiasaan baru dan berubah menjadi insomnia kronis.

Insomnia kronis adalah ketika sulit tidur terjadi sekitar tiga kali seminggu selama setidaknya tiga bulan; itu meningkatkan risiko depresi dan tekanan darah tinggi serta menurunkan kualitas hidup Anda, menurut American Academy of Sleep Medicine.

Poin penting adalah bahwa dengan insomnia akut, mengambil beberapa langkah untuk meningkatkan kualitas tidur Anda, dapat memulihkannya kembali seiring waktu.

Dengan insomnia kronis, pola tidur yang buruk lebih berurat berakar, dan kebiasaan itu lebih sulit bagi tubuh Anda untuk memperbaikinya.

"Intinya, berfokus pada memperbaiki masalah tidur sekarang dapat berdampak terhadap banyak hal baik bagi tubuh Anda," kata Harris.

"Anda perlu mencoba melakukan segala yang Anda bisa untuk meredakannya sebaik mungkin," katanya.

8 Cara untuk Tidur Lebih Baik Selama Pandemi Global COVID-19


Berikut delapan cara mengatasi sulit tidur dari Harris dan Dr. Young-Walker.

1. Batasi Konsumsi Media

Berita itu membantu Anda tetap mendapat informasi, tetapi terlalu banyak mengonsumsi berita dapat meningkatkan kekhawatiran.

Kita harus mengetahui hal-hal yang akan membantu kita, seperti beberapa tindakan pencegahan universal dan mencuci tangan dan menjaga jarak sosial. Tetapi benar-benar terjebak dalam [berita utama] itu 24 jam sehari hanya akan meningkatkan kecemasan dan mempersulit Anda untuk melakukan hal-hal sehari-hari, kata Young-Walker.

Harris merekomendasikan membaca atau menonton berita hanya sekali sehari, idealnya di pagi hari atau sore hari selama 30 menit atau kurang, dan kemudian memotongnya.

2. Jeda Negativitas Kapan Saja dan Di mana pun Anda Bisa

"Untuk mengatasi kecemasan, singkirkan beberapa pengingat tentang apa yang terjadi," kata Harris.

Ini bisa berarti menonaktifkan sementara peringatan berita di ponsel Anda, menghindar imedia sosial, atau membungkam orang yang membuat Anda lebih cemas.

Tujuannya, Harris menjelaskan, "agar Anda tidak mendengarkan kepanikan orang lain, yang kemudian dapat membuat Anda lebih tegang dan sulit tidur."

3. Pertahankan Waktu Tidur dan Bangun Biasa Anda

Anda mungkin baru bekerja dari rumah. Anak-anak Anda mungkin menghadiri kelas di ruang tamu Anda. Rutinitas Anda kemungkinan telah berubah sejak krisis nasional ini dimulai.

Tapi Anda bisa masuk ke rutinitas baru dan tetap menggunakannya. Meskipun banyak aspek tentang apa yang terjadi di dunia saat ini di luar kendali Anda, namun mempertahankan rutinitas sepenuhnya bisa Anda putuskan.

"Pergilah tidur pada waktu yang sama dan bangun pada waktu yang sama tujuh hari seminggu," kata Harris.

Perasaan normal (meskipun mungkin berbeda dari apa pun yang dulu disebut normal) dapat membantu keadaan saat ini yang terasa cukupaneh dan membuat stres.

Dia mengatakan untuk mengatur alarm dan bangun terlepas dari berapa banyak tidur yang kamu dapatkan di malam sebelumnya.

4. Carilah Cahaya Alami

Meski ini agak sulit terutama bagi orang yang tinggal di Kawasan padat penduduk, namun tetap usahakan mendapatkan cahaya seberapa pun itu.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada Agustus 2019 diS omnologie, cahaya alami pada intensitas tinggi membantu orang tertidur lebih awal, tidur lebih lama, dan mencatat lebih banyak tidur berkualitas

5. Mengadopsi Teknik Relaksasi

"Bagi beberapa orang, membaca dengan tenang sebelum tidur, mendengarkan musik lembut, atau bermeditasi untuk menenangkan mungkin akan membantu tidur yang nyenyak," kata Young-Walker.

6. Matikan Layar

Menurut studiSomnologie, cahaya buatan, terutama di malam hari, dapat menunda jam sirkadian dan membuatnya sulit untuk tidur. "Idealnya, waktu untuk mematikannya harus satu jam sebelum tidur," kata Harris.

7. Bergerak Lebih

Pusat kebugaran yang tutup membuat Anda diam di rumah. Hal ini membuat Anda tidak dapat mengikuti rutinitas olahraga yang biasa.

Cobalah latihan di rumah sebagai gantinya, atau berlari di luar jika Anda bisa.Menurut Mayo Clinic, olahraga membantu Anda melawan stres dengan memompa tubuh dengan endorfin yang baik danjuga dapat meningkatkan kualitas tidur.

"Jika Anda terlalu banyak duduk, Anda tidak akan tidur terlalu banyak di malam hari. Anda tidak perlu mengisi ulang baterai Anda karena Anda tidak banyak menggunakannya di siang hari," kata Harris.

"Hindari berolahraga menjelang waktu tidur karena stimulasi dapat membuat Anda sulit tidur," kata Young-Walker.

8. Gunakan Tempat Tidur Anda Hanya untuk Tidur dan Seks

Itu berarti Anda tidak boleh menggunakan tempat tidur Anda sebagai ruang untuk melakukan pekerjaan atau menonton TV atau yang memicu kecemasan Anda.

Ya, jika Anda menemukan diri Anda merenungkan semua stres di pikiran Anda ketika Anda berbaring di tempat tidur dan mencoba untuk tidur, bangunlah dari tempat tidur.

"Jika Anda terus khawatir di tempat tidur, Anda akan mengajarkan tubuh Anda bahwa tempat tidur adalah tempat untuk khawatir," kata Harris.

"Duduklah di tempat lain, dan semoga itu akan menghentikan rantai kekhawatiran."
Share:

Miris ! Warga Hong Kong Cuma Makan Nasi dan Kecap Asun, Selama Terjebak di Wuhan


KartuVIPQQ - "Orang bisa seperti kami belum pernah ada di situasi lockdownsebelumnya. Jadi, saat itu terjadi, saya luar biasa takut," kata Lin Runqiao, seorang warga Hong Kong yang sempat terjebak di Wuhan saat lockdown demi menekan penyebaran corona COVID-19.

Mengutip laman video South China Morning Post, Sabtu, 11 April 2020, lelaki 62 tahun tersebut bertandang ke Wuhan pada 7 Januari 2020. Sementara, pemerintah mulai memberlakukan lockdown pada 23 Januari, dan Lin masih berada di dalam kota, terjebak tak bisa pulang ke Hong Kong.

"Saat itu saya sangat kaget karena tidak mendengar peringatan sebelumnya," kata Lin. Apalagi, sambungnya, kala itu pemerintah Tiongkok terus-menerus meyakinkan publik bahwa virus SARS-CoV-2 tak akan menyebar luas ke manusia. "Itu dikatakan di (siaran) televisi," imbuhnya.

Maka dari itu, Lin menganggap penyebaran wabah tersebut bukanlah dalam kondisi darurat dan ia hanya ingin merayakan Imlek senormal mungkin dengan keluarga di Wuhan.

"Saat dinyatakan lockdown, saya tak ingin menyetok banyak makanan karena takut mubazir. Saya juga berpikir bakal bisa tetap berbelanja dalam kondisi itu. Tapi, ternyata semua toko tutup," tuturnya.

Lin tak menyangkal bahwa dirinya sempat bingung, lantaran kurang informasi. Yang bisa ia lakukan adalah mengandalkan apa yang ada di rumah dan hanya bisa bergantung pada diri sendiri, juga keluarga di situasi krisis penyebaran corona COVID-19.

Persediaan Makanan yang Mengkhawatirkan

Lin mengatakan, selama lockdown, mengingat terbatasnya persediaan makanan, ia hanya makan layak satu kali sehari. "Sarapan dan makan malam saya hanya makan makanan ringan atau mi instan," ucapnya.

Pemberitahuan lockdown yang semula disebut hanya satu atau dua minggu pun terus diperpanjang, dan Lin mulai tambah khawatir melihat persediaan makanan di rumah.

"Beruntung, saya baru saja membeli sebotol besar kecap asin. Jadi, saya campur itu (kecap asin) dan nasi. Itulah menu makanan saya di sekian banyak hari," katanya.

Anak perempuannya, juga mengalami kondisi serupa, menanyakan apakah Lin butuh sesuatu. Tapi, mengurangi dilema sang putri, Lin mengatakan bahwa ia sudah punya semua yang dibutuhkan untuk bertahan.

Satu hari, ada staf komunitas yang memberi ayah Lin sayuran. "Walau kondisinya (sayuran) kurang baik, ayah saya tak mau menyia-nyiakam makanan. Karenanya, itu tetap ia olah," sebut Lin.

Memasuki bulan Februari, mereka sudah kehabisan bahan makanan sama sekali. Lin pun nekat berteriak di sekitar kediaman orangtuanya apakah ada orang yang menjual bahan makanan.

"Beruntungnya hari itu ada yang sedang mengantar sayuran. Ia menjual beberapa ke saya walau dengan harga yang sangat mahal. Tapi, apa yang mau diharapkan dalam kondisi lockdown," ujarnya.

Lin baru bisa keluar dari Wuhan pada 4 Maret saat pemerintah Hong Kong menjemput warga mereka yang berada di Wuhan.

"Jujur, saya sangat kecewa dengan pemerintah yang tak transparan sejak awal. Orang-orang di Wuhan sangat menderita karena mereka tak diberi waktu untuk menyiapkan diri," ucap Lin.
Share:

Hati-Hati COVID-19, Ini Suhu Tubuh Normal Manusia Berdasarkan Umur


KartuVIPQQ - Langkah antisipasi pencegahan penularan virus corona ada banyak cara. Salah satunya adalah adalah pemeriksaan suhu tubuh. 

Pengecekan suhu tubuh banyak ditemui di berbagai tempat setelah mencuatnya wabah virus corona. Tempat-tempat yang menerapkan pengecekan suhu tubuh antara lain bandara, stasiun, perkantoran, mal, kafe, bahkan kini di berbagai tempat ibadah serta fasilitas publik lain.

Dari suhu tubuh tersebut, dapat diketahui apakah seseorang dalam kondisi yang sehat atau sedang sakit, Lalu, berapa sebenarnya suhu tubuh yang normal?

Suhu tubuh normal pada seseorang ternyata bervariasi, tergantung pada faktor yaitu usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas. Pemeriksaan suhu dapat dilakukan di beberapa bagian tubuh antara lain dahi, ketiak, mulut, dan anus.

Mengutip Medical News Today, agar lebih paham mengenai suhu tubuh dalam kategori normal, berikut ini daftar suhu tubuh normal manusia berdasarkan usia. 

1. Suhu Tubuh Orang Dewasa

Suhu tubuh orang dewasa normal berkisar antara 36,5 derajat sampai 37,5 derajat celcius. Suhu tubuh 38 derajat celcius dikategorikan demam, 39,5 derajat celcius masuk kategori demam tinggi, dan 41 derajat celcius kategori demam sangat tinggi.

2. Suhu Tubuh Anak

Suhu tubuh normal untuk anak usia 3-10 tahun berkisar pada 35,5 derajat hingga 37,5 derajat celcius. Anak-anak cenderung punya suhu tubuh yang sama dengan orang dewasa.

3. Suhu Tubuh Bayi

Bayi terkadang memiliki rentang suhu tubuh lebih tinggi daripada orang dewasa ketika pengukuran dilakukan melalui ketiak dan telinga.

Suhu tubuh normal untuk bayi berusia 0 - 2 tahun berkisar dari 36,6 derajat sampai 37 derajat celcius apabila diambil dengan termometer rektal. Suhu tubuh mungkin naik sedikit ketika bayi sedang tumbuh gigi. Sedangkan suhu tubuh rata-rata bayi yang baru lahir adalah 37,5 derajat celcius.

Suhu bayi lebih tinggi dari orang dewasa karena punya area permukaan tubuh yang lebih luas dibanding berat badan mereka. Tubuh bayi cenderung aktif secara metabolik, sehingga menghasilkan panas.

Mereka juga tak terlalu banyak berkeringat ketika hangat yang berarti tubuh mereka mempertahankan panas. Bayi jadi lebih sulit turun panasnya saat demam.

Bervariasi Berdasarkan Usia

Yang perlu Anda ingat, suhu tubuh normal pada orang dewasa dan anak ini bervariasi berdasarkan usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, dan kesehatan.

Alat pengukuran suhu tubuh bisa memberi hasil berbeda, tergantung dari jenis alat pengukuran dan bagian tubuh mana yang diambil suhunya.

Share:

Cegah Corona, Harus Berapa Kali Cuci Tangan dan Pakai Hand Sanitizer


KartuVIPQQ - Indonesia tak lagi berstatus kebal corona. Pada Senin, 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo mengumumkan ada dua warga negara Indonesia yang positif terkena virus corona atau COVID-19. Untuk mencegah diri tertular virus tersebut, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan rajin mencuci tangan dan hand sanitizer.
Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), dr. Syahrizal Syarif, MPH., Ph.D, juga menyarankan hal yang sama. Menurutnya, hand sanitizer masuk kategori antiseptik, yang mampu membunuh bakteri juga virus. 

"Jadi, hand sanitizer itu sesuatu yang kita gunakan untuk tubuh kita untuk membunuh bakteri. Bakteri aja mati dengan alkohol 75 persen apalagi virus," ujarnya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Selasa, 3 Maret 2020.
Menurut dr. Syahrizal, pemilihan hand sanitizer harus yang tidak menimbulkan alergi untuk tubuh kita, mengingat fungsinya sebagai pengganti cuci tangan. Selain itu, yang tak kalah penting, perhatikan juga tingkat kandungan alkohol dalam hand sanitizer. 
"Alkoholnya harus 75 persen. Biasa digunakan, karena dia tidak menimbulkan alergi untuk tubuh kita. Biasa digunakan untuk bahan antiseptik," lanjut dia.
Tapi jangan keliru antara hand sanitizer dengan desinfektan ya. Meski sejenis, namun fungsinya berbeda. Syahrizal turut menjelaskan perbedaan keduanya.
"Kalau desinfektan sejenis itu, tapi digunakan untuk benda-benda. Yang disemprotkan waktu turun dari pesawat, itu namanya desinfektan," kata dia. 
Lalu, seberapa sering kita harus mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer untuk mencegah terjangkit COVID-19? 
"Pokoknya kalau habis pergi-pergi. Pakai eskalator pegang, pakai lift pencet, itu sebaiknya cuci tangan. Cuma jangan obsesif, tiap menit cuci tangan," tutur Syahrizal.
Share:


Entri yang Diunggulkan

4 Titik sensitif wanita yang tersembunyi