Showing posts with label corona covid-19. Show all posts
Showing posts with label corona covid-19. Show all posts

Masa Work From Home Diperpanjang, Begini Tips Menjaga Kesehatan dan Fisik


KartuVIPQQ - Pandemi corona atau Covid-19 di Indonesia yang masih terus mengalami perkembangan membuat pemerintah memperpanjang masa darurat Covid-19. Hingga 14 April 2020, berdasarkan data situs covid19.go.id sudah ada 4839 kasus corona, 426 dinyatakan sembuh, dan 459 meninggal dunia yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia.

Untuk mencegah penyebaran semakin meluas, pemerintah menghimbau masyarakat untuk melakukan social dan psychical distancing serta work from home. Pada awalnya instruksi bekerja dari rumah terdengar menyenangkan. Anda tak perlu pergi ke kantor, menghadapi kemacetan, kehujanan atau kepanasan, bisa selalu berkumpul dengan keluarga dan sebagainya.

Hal ini sangat berpengaruh dalam perkembangan remaja. Mereka bisa mengalami perubahan hidup karena merasa cemas, terisolasi dan kecewa karena wabah virus corona-19 ini.
Oleh karena itu, Unicef bersama Dr. Lisa Damour (psikolog) menjelaskan beberapa hal yang bisa dilakukan para remaja dalam menjaga kesehatan mentalnya di tengah pandemi corona covid-19.

1. Menyadari Kecesamasan Diri

Perlu diketahui, bila seorang remaja cemas akibat penutupan sekolah merupakan hal yang wajar. Menurut para psikolog, hal itu merupakan fungsi normal dan sehat seseorang dalam mewaspadai sebuah ancaman.

”Perasaan-perasaan tersebut tidak hanya membantu menjaga dirimu, tapi juga orang lain. Hal inilah yang mencerminkan bagaimana kita ikut menjaga anggota masyarakat. Kita juga memikirkan orang-orang di sekitar kita, lho.” terang Dr. Damour melalui unicef.org.

2. Cari Pengalihan

Dalam situasi cemas, seorang remaja harus menghadapinya dengan mencari pengalihan diri.

Banyak hal positif yang bisa dilakukan untuk melampiaskan rasa cemas seorang remaja, seperti menonton film, mendengarkan musik, atau membaca novel.

3. Manjaga Komunikasi Dengan Teman

Situasi saat ini memang membuat para remaja kesulitan dalam bersosialasi. Namun, media sosal bisa menjadi solusi untuk menjaga komunikasi di tengah perintah physical distancing. 

“Menurut saya, remaja akan menemukan cara untuk [terhubung] dengan satu sama lain secara online melalui cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya.” jelas Dr. Damour.

Namun, penggunaan ponsel dan gadget juga bisa menambah kecemasan seorang remaja apabila tidak digunakan dengan bijak. Oleh karena itu, peran orangtua sangat diperlukan dalam situasi ini. 

“[Tetapi] memiliki akses tanpa batas ke layar kaca atau media sosial itu bukan hal yang bagus. Itu hal yang tidak sehat dan tidak cerdas, dan bahkan bisa menambah rasa cemasmu,” tambahnya.

4. Fokus Pada Diri Sendiri

Dr. Damour menjelaskan, cara yang paling efektif dalam menghilangkan kecemasan adalah dengan fokus pada diri sendiri.

Melakukan hal-hal produktif atau mencoba hal baru seperti membaca buku atau memainkan alat musik bisa membantu remaja dalam menjaga kesehatan diri.

5. Pahami Perasaan 

Seorang remaja harus bisa mengetahui perasaan yang sedang dialami. Merasakan perasaan sedih atau kecewa merupakan hal yang wajar. Jika seorang remaja bisa membiarkan dirinya merasa sedih, ia akan lebih cepat merasa lebih baik.

Setiap remaja memiliki cara berbeda dalam megolah perasaan. Hal yang terpenting adalah, cara seorang remaja dalam mengatasinya dengan hal yang benar.
Share:

Hasil Penelitian Baru, Ternyata Virus Corona Tak Mati di Suhu Panas


KartuVIPQQ - Banyak yang berharap bahwa musim panas dapat membuat virus corona jenis baru atau COVID-19 segera mati dan mempersempit penyebaran. Sayangnya, para peneliti menemukan hasil penelitian terbaru mengenai virus tersebut yang tak mati saat dipaparkan suhu panas.

Dikutip dari Daily Star, riset yang dilakukan oleh peneliti di University of Aix-Marseille, Prancis mengungkapkan, telah melakukan tes yang berkaitan dengan suhu panas. Virus yang menempel di tubuh hewan monyet, di tempatkan di dua lingkungan yakni bersih dan kotor dengan suhu panas yang sama.

Hasilnya, paparan suhu panas tak begitu memengaruhi proses mematikan virus. Monyet tersebut masih terbukti terinfeksi virus tersebut meski telah dibiarkan di ruangan dengan suhu panas.
"Virus dapat dibunuh di dalam aerosol dari sinar matahari. Artinya, tanpa paparan sinar matahari langsung, tak terlihat adanya tanda-tanda virus yang hilang selama observasi 60 menit," tulis peneliti.
Meski begitu, para peneliti masih berharap besar akan suhu hangat di musim panas yang mungkin dapat meredakan penyebaran virus corona ini. Walau tak langsung mematikan, setidaknya peneliti berharap paparan sinar matahari dapat melemahkan virus dan perlahan membuatnya tak berfungsi.
"Harapan kami itu bukan artinya bahwa suhu panas langsung membuat virus mati dan kalian bebas berkeliaran. Kami bukan mengatakan itu, tapi maksud kami adalah mencoba mengaitkan antara suhu dengan virus itu," ujar peneliti MIT, Qasim Bukhari.
Ia menambahkan, suhu dan kelembaban mungkin dapat berkaitan erat dengan proses melemahkan virus. Namun, perlu disadari oleh masyarakat, bahwa perilaku hidup bersih juga harus diiringi selama proses pembasmian virus.
Share:


Entri yang Diunggulkan

4 Titik sensitif wanita yang tersembunyi