KartuVIPQQ - Meski Ramadan telah berlalu, tak ada salahnya Anda tetap mengadopsi pola hidup sehat dan teratur. Salah satunya dengan selalu memerhatikan asupan makanan.
Walnut atau kenari merupakan makanan super (superfood) yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh jika Anda konsumsi secara rutin. Pelatih personal dan pakar nutrisi Devinder Bains dari Fit Squad DXB menjelaskan manfaat kenari, melansir laman Arabnews.
1. Meningkatkan fungsi otak dan mood
Kenari memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang paling tinggi dibandingkan kacang-kacangan lainnya. Asam lemak omega-3 sangat penting bagi perkembangan dan fungsi otak.
Selain itu, kenari juga kaya akan vitamin E yang jika dikombinasikan dengan omega-3 bisa meningkatkan memori otak. Makanan yang tinggi omega-3 juga dikaitkan dengan mood yang lebih baik dan dapat memperbaiki suasana hati individu dengan kecemasan dan depresi ringan.
2. Menurunkan risiko diabetes tipe 2
Meski umumnya tinggi kalori, energi yang diserap tubuh dari konsumsi kenari 21 persen lebih rendah dari yang diduga. Karenanya kenari bisa membantu mengurangi rasa lapar sehingga menurunkan risiko mengalami diabetes tipe 2.
Sebuah studi menunjukkan, menambahkan minyak kenari pada makanan bisa membantu mengontrol kadar gula darah.
Menyehatkan usus
3. Menyehatkan usus
Makan kenari bermanfaat memelihara bakteri baik dalam usus, mengurangi inflamasi pada tubuh dan menghindarkan risiko obesitas, penyakit jantung serta beberapa jenis kanker terkait kesehatan usus.
4. Menyuburkan pria
Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang diproses bisa berpengaruh besar pada kesuburan pria. Salah satu caranya yakni dengan memperbaiki pola makan, terutama mengonsumsi makanan super. Kenari kaya akan antioksidan yang membantu memerangi radikal bebas yang merusak membran sperma.
5. Membuat awet muda
Kenari banyak mengandung vitamin esensial, mineral, lemak, dan serat yang mendukung kesehatan otak serta tubuh. Sebuah studi yang melibatkan 50 ribu wanita berusia lanjut menunjukkan bahwa pola makan sehat yang mengandung kenari menurunkan risiko gangguan fisik.
