Showing posts with label kopi. Show all posts
Showing posts with label kopi. Show all posts

Ternyata Ada Efek Buruk Minum Kopi bagi Kesehatan dan Kecantikan


KartuVIPQQ - Jakarta Meracik dan meneguk segelas kopi di pagi hari menjadi rutinitas yang sulit ditinggalkan.  Tapi kopi yang terlalu banyak dikonsumsi bisa membahayakan kesehatan kita.

Kafein yang terkandung di dalam kopi merupakan senyawa alkaloid. Kafein memiliki sifat sebagai stimulan, yang bisa membuat perasaan senang.

Namun ternyata terlalu banyak mengonsumsi kafein, bisa membahayakan tubuh dan kulit, dan bisa menyebabkan penyakit tertentu. Berikut efek samping mengonsumsi kopi yang memiliki kandungan kafein, yang sudah dirangkum dari berbagai sumber:

Membuat Gelisah dan Cemas

Walaupun kafein bisa meningkatkan perasaan senang, dan bisa menambah semangat untuk beraktifitas, ternyata terlalu banyak mengonsumsi kopi yang mengandung kafein bisa membuat gelisah. Apalagi saat sedang mengantuk, pasti harus mengonsumsi kopi agar semangat. Namun kebiasaan mengonsumsi kopi bisa membuat rasa cemas atau gelisah.

Seseorang yang sering mengonsumsi kopi yang mengandung kafein, akan sering cemas dan gelisah. Kondisi gelisah dan cemas ini biasa disebut dengan caffeinism.

Membuat Sakit Perut

Mengonsumsi terlalu banyak kafein juga bisa membuat sakit kepala. Hal ini disebabkan karena kafein merangsang otak bekerja berlebihan, sehingga dapat menyebabkan pusing dan sakit kepala. Mengonsumsi kopi yang mengandung kafein yang tinggi, memiliki kandungan mengandung asam, sehingga dapat menyebabkan masalah pencernaan.

Gangguan masalah pencernaan bisa mengirimkan sinyal kepada otak, dan salah satu gejala yang muncul adalah sakit kepala. Maka kurangilah mengonsumsi kopi mengandung kafein.

Membuat Kulit Menjadi Kering

Setiap orang pasti tidak senang memiliki kulit kering, atau memiliki garis halus, atau tanda-tanda penuaan dini pada kulit. Tanpa disadari kebanyakan orang, ternyata mengonsumsi kopi yang mengandung kafein, bisa membuat kulit kering dan timbul tanda-tanda penuaan dini.

Menaikkan Berat Badan

Mengonsums kopi yang mengandung kafein, memiliki tingkat asam yang tinggi. Sehingga bisa membuat perut selalu lapar. Minum kopi yang mengandung kafein, biasanya dinikmati dengan tanpa gula dan susu. Karena kafein menimbulkan rasa pahit yang harus dinetralisasi dengan gula atau susu.

Mengonsumsi kopi mengandung kafein dengan ditambahkan gula, dapat membuat tubuh mengalami kenaikan berat badan. Kelebihan berat badan dapat memicu obesitas dan menjadi faktor risiko penyakit kronis.

Maka dari itu, kurangilah mengonsumsi kopi yang mengandung kafein secara berlebihan, untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.

Bisa Mengurangi Kepadatan Tulang

Mengonsumsi kopi yang mengandung kafein, juga mengganggu kepadatan tulang, sehingga bisa menyebabkan penyakit seperti osteoporosis. Ketika Sahabat Fimela terlalu sering mengonsumsi kopi yang mengandung kafein, tulang akan terus-terusan melepaskan kalsium, untuk menetralisir kandungan asam di dalam tubuh yang disebabkan kafein.

Jika tubuh terlalu sering melepaskan kalsium, untuk menetralkan kandungan asam tersebut, maka semakin lama kepadatan tulang akan semakin berkurang.

Menyebabkan Kerusakan Pada Gigi

Terlalu sering mengonsumsi kopi yang mengandung kafein, bisa membuat gigi berwarna kuning, dan menyebabkan kerusakan pada gigi. Kandungan kafein yang terdapat pada kopi, bisa membentuk lapisan bakteri tipis pada gigi, dan membuat gigi kuning atau membuat plak gigi.

Kopi yang mengandung kafein bisa menimbulkan asam. Kandungan asam pada kopi bisa menghancurkan lapisan enamel pada gigi, dan membuat gigi menjadi rusak.
Share:

Seperti Ketagihan, Begini yang Akan Terjadi Jika Seseorang Berhenti Minum Kopi


KartuVIPQQ - Bagi para penggemar kopi, pasti akan sulit untuk melepas kebiasaan minuman berwarna hitam itu dalam keseharian. Jika rasa kantuk mulai menyerang tentu segelas kopi yang diseruput.

Jika kurang bersemangat, kopi pun juga bisa membantu sebagai penyemangat menjalani hari-hari.

Lalu bagaimana jadinya seseorang yang sudah sangat sering minum kopi lalu berhenti mengonsumsinya? Ada sejumlah efek yang akan dialami seseorang tersebut.

Seperti dikutip dari laman Brightside.me, Selasa (10/3/2020) berikut 5 efek yang ditimbulkan apabila Anda tidak minum kopi:

1. Berat Badan Cenderung Berubah

Perubahan berat badan yang tidak terduga dapat menyebabkan stres bagi siapa pun dan berhenti minum kopi terkadang menyebabkan hal itu.

Kafein bertindak sebagai penambah metabolisme, artinya tubuh Anda membakar kalori lebih efisien. Ketika Anda berhenti minum kopi, persediaan kafein yang biasa Anda gunakan tidak akan lagi memiliki efek pembakaran kalori dan Anda sebenarnya bisa menambah berat badan.

2. Lebih Sulit Berkonsentrasi

Minum kopi membuat orang lebih teliti karena merangsang pelepasan dopamin dan adrenalin, yang meningkatkan aktivitas otak dan meningkatkan tekanan darah.

Ada kemungkinan, Anda akan menghadapi kesulitan berkonsentrasi pada pekerjaan karena otak Anda tidak akan distimulasi seperti dulu.

3. Gemetaran

Ini mungkin terdengar serius, tetapi itu bukan sesuatu yang terlalu dikhawatirkan. Kafein adalah sumber stimulasi yang kuat untuk sistem saraf pusat. Setelah Anda berhenti, ada kemungkinan Anda akan mengalami.

4. Muncul Rasa Cemas

Jika berhenti mengonsumsi kopi Anda pasti akan mengalami beberapa kecemasan. Dan itu cukup terasa.

Meningkatnya kecemasan sering terjadi pada peminum kopi yang memutuskan untuk berhenti dari minuman favorit mereka.

Ini terjadi karena ketidakseimbangan kimia di otak yang disebabkan oleh pasokan kafein yang tidak mencukupi.

5. Sakit Kepala Lebih Sering

Sakit kepala adalah efek samping paling umum dari kekurangan kafein. Ini disebabkan oleh pembukaan pembuluh darah Anda, sehingga meningkatkan sirkulasi darah ke otak.

Setelah tubuh beradaptasi dengan peningkatan aliran darah, sakit kepala pada akhirnya akan terasa.
Share:

Minuman Berkafein dapat Kurangi Rosacea, Apa Benar ?


Diwartakan dalam Mens Health, temuan ini menunjukkan bahwa mereka yang minum empat atau lebih cangkir kopi sehari menunjukkan pertahanan terkuat terhadap kondisi kulit yang meradang, sedangkan mereka yang minum kopi kurang dari itu 23 persen lebih mungkin menderita masalah ini.

Sebuah tim yang dipimpin oleh Wen-Qin Li dari Brown University menganalisis penelitian sebelumnya yang terjadi antara tahun 1990-an dan awal 2000-an. Para ilmuwan memeriksa faktor gaya hidup, catatan makanan, dan informasi medis dari puluhan ribu perawat wanita.

Mereka ditanyai tentang kebiasaan minum kafein seperti kopi dan teh, serta minuman berkarbonasi dan cokelat. Sebanyak 82.737 ribu perempuan juga ditanya apakah mereka pernah didiagnosis rosacea.

Perlu lebih banyak penelitian


Tim penulis menganalisis asupan kafein yang dilaporkan sendiri, dan dikumpulkan antara tahun 1991 dan 2005 atau tahun responden didiagnosis dengan rosacea. 

Para ilmuwan juga mempertimbangkan faktor-faktor lain yang terkait dengan rosacea seperti merokok, asupan alkohol, Indeks Massa Tubuh (IMT), dan aktivitas fisik. 

Hasilnya, kafein yang ditemukan dalam minuman lain, atau cokelat tidak dapat mengurangi kemungkinan rosacea atau kopi tanpa kafein. Para peneliti menunjukkan bahwa tidak hanya kafein, tetapi senyawa bioaktif lain yang hanya ditemukan dalam kopi dapat membantu mencegah timbulnya atau gejala rosacea melalui karakteristik anti-inflamasi. Namun, mereka mengakui diperlukan lebih banyak penelitian.

“Ini adalah penelitian observasional, bukan uji klinis acak (Randomised Clinical Trial/RCT), yang secara luas dianggap sebagai standar emas dalam mengevaluasi hubungan sebab akibat.” tulis penulis penelitian. 

Dia menambahkan, "Penelitian ini memberikan bukti bahwa pasien dengan rosacea tidak perlu menghindari kopi, dan itu memberi kita satu alasan lagi untuk terus minum kopi secara teratur. Kami akan mengangkat mug perjalanan berisolasi untuk itu!"

Share:


Entri yang Diunggulkan

4 Titik sensitif wanita yang tersembunyi